Kini aku punya kerja part time baru, yaitu ngajar les privat anak-anak. Setelah
ngajar anak kecil berbagai usia, mulai dari TK, SD, SMP sekarang aku udah lebih
kaya pengalaman dalam menangani anak-anak dengan segala problematikanya. Baru
pengalaman aja sih, belum ketemu solusinya. Baru deh terasa susahnya jadi ibu
guru. Mungkin dulu aku pas kecil juga kayak gitu. Mungkin guruku juga ngerasa
kesulitan dalam membimbing aku. Jadi terima kasih ya ibu dan bapak guru.
Nah,selain itu, hal itu tentu sangat menguntungkan
bagiku, karena kan suatu saat aku juga akan menjadi ibu, so penting banget
buatku untuk mulai mengetahui sifat dan karakter anak, jadi aku punya
pengalaman dalam mendidik anakku sendiri nantinya. Ternyata masa kanak-kanak
adalah masa emas dalam penentuan masa depan anak nantinya. Jadi penting banget
bagi para ibu dan keluarga tentunya dalam membangun karakter dan kepribadian
anak sejak kecil. Dari masa kanak-kanak itulah nantinya akan terbentuk apakah
si anak ini nanti akan jadi pintar, bodoh, pemberani, penakut, sukses atau
gagal. Karena masa ini adalah masa awal untuk pembangunan pondasi anak dalam
mengembangkan kehidupan mereka.
Selama ngajar les anak, aku lebih banyak
berinteraksi dengan banyak keluarga dengan berbagai karakter mereka. Ada keluarga
yang sangat peduli banget sama anak mereka, ada yang acuh dan tak acuh dan
bisanya cuma nuntut anaknya jadi pinter aja yang di les’in dan lain sebagainya.
Selain itu aku jadi kenal berbagai karakter anak-anak. Ada yang kreatif dan
aktif, ada yang ngantukan dan pasif bbanget serta cepat bosan. Ada yang
biasa-biasa saja dan sedang-sedang aja. Banyak deh karakter anak, namun yang
terpenting kita harus memahami dan membawa mood belajar mereka menjadi lebih
baik dan memancing mereka untuk lebih berkembang ke arah positif.
Selama ini kita mengenal dua julukan pada anak. Saat
mereka sekolah akan kita ketahui bahwa ada dua jenis karakter anak di dasarkan
pada nilai atau prestasi akademik mereka, yaitu anak pandai dan anak bodoh. Hal
itulah sesungguhnya yang seharusnya tidak terjadi. Jangan pernah menyebut,
memanggil anak Anda, murid anda, keponakan Anda, tetanggan Anda atau siapapun
kanak-kanak di dunia ini ‘anak bodoh’. Karena label atau julukan tersebut
sangat merusak jaringan otak dan karakter anak yang akan menyebabkan mereka
benar-benar bodoh.
Yang benar tidak ada anak bodoh di dunia ini, yang
ada adalah anak-anak yang memiliki perbedaan karakter, anak-anak yang memiliki
kelebihan di bidang tertentu dan kekurangan di bidang yang lain pula. Namun
selama ini kita lebih sering menilai kepandai seorang anak didasarkan pada
nilai akademisnya saja di sekolah. Seperti kepamdaiannya dalam matematika, IPA,
Fisika ataupun ilmu eksak yang lain. Jika seseorang anak tidak bisa matematika
namun pndai dalam olahraga atau musik, mereka tidak akan dianggap pandai.
Mereka hanya dianggap anak bodoh yang harus belajar matematika dan melupakan
kelebihan mereka di bidang olaraga atau musik.
Hal ini tentu sangat salah, karena kecerdasan
manusia itu berbagai macam dan berbeda-beda. Yang terpenting adalah mereka bisa
mengembangkan kemampuan dan kelebihan yang mereka miliki. Mencari bakat dan
minat yang terpendam dalam diri mereka dan mengembangkannya sebagai bekal hidup
nanti melalui proses pembelajaran yang sesuai dengan karakter mereka.
Kecerdasan manusia sangat beragam dan berbeda-beda.
Seperti layaknya bunga di taman yang
akan indah jika berwarna-warni, jadi sangat penting bagi kita para orang tua
dan guru untuk membantu mereka anak-anak kita yang lemah dalam kecerdasan
itelejensia namun menonjol dalam berbagai kecerdasan lain untuk terus
mengembnangkan diri mereka tanpa merasa minder. Tanpa terbebani dengan label
bahwa mereka bodoh. Namun menumbuhkan kepercayaan diri mereka untuk terus maju
menjadi para peseni lukis terbaik, menjadi penyanyi terbaik, menjadi pengarang
buku terbaik dan lain sebagainya. Karena yang kita butuhkan di dunia ini bukan
hanya ahli matematika saja. Jadi berhentilah untuk menghakimi anak anda dan
mengatakan mereka tidak pintar. Berhentilah terus memaksa anak Anda mempelajari
pelajaran yang tidak mereka sukai setiap hari dan menjadikan mereka stres.
Namun bantulah mereka untuk dapat belajar pada matematika namun tetap dapat
mengembangkan bakat dalam diri mereka.
Balajar sesuatu yang kita sukai seperti bukan belajar,
namun seperti bermain. Bermain dengan hobi kita dan akan menghasilkan sesuatu
yang sangat luarrrrrrrrrr biasa.
Anak Anda sangat LUAR BIASA, bantu mereka untuk
menjadi generasi masa depan yang berbakat dan memimpin kita ke arah
perubahan... Jangan biarkan mereka terpuruk dalam kebodohan. Kenali mereka,
sertai perkembangan mereka dan jadikan mereka LUAR BIASA..........
Comments
Post a Comment