LIFE to CONTRIBUTE for OTHERS

Menjadi manusia yang bermanfaat untuk orang lain, mungkin banyak orang yang ingin menjadi seperti itu. Namun tidak banyak orang yang benar-benar membuktikannya pada perilaku dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan di zaman yang modern ini, semakin banyak orang yang hanya ingin mementingkan egonya sendiri dan tidak peduli pada orang lain. Sikap serakah, egois, merasa paling benar dan tidak mau instropeksi diri adalah contoh dari perbuatan tersebut
. Zaman yang semakin modern, menggiring manusia ke dalam lembah penyakit individualisme yang tinggi. Teknologi yang semakin canggih, terkadang membuat manusia lupa akan kodratnya sebagai makhluk sosial.

Tapi, masih ada juga sebagian orang yang tetap ingin berjuang untuk kepentingan orang lain walau tanpa upah atau bayaran. Memang, tidak banyak orang yang seperti ini. Namun setidaknya masih ada di planet bumi ini. “life to contribute for others”  memang suatu kalimat yang menyayat hati. Yang  hidup untuk bermanfaat pada orang lain. Kalimat yang luar biasa yang dapat mengubah kehidupan anda yang penuh individualis,penuh dengki, iri, rasa tidak puas hati lalu berakhir pada rasa syukur, rasa bahagia yang tak ternilai.

Bermanfaat untuk orang lain adalah yang yang membahagiakan bagi orang yang pernah menjalaninya.kita pasti akan mendapatkan kekuatan luar biasa yang muncul dari energi positif ini. Hidup kita akan terasa sangat bahagia jika hidup kita menjadi sebab atas kehidupan orang lain, bahkan mungkin untukl orang yang tidak pernah kita kenal. Hidupnya pasti akan terasa berbeda daripada orang yang hanya memikirkan dirinya sendiri. Walau mungkin nikmat langsung secara materi tidak ada, namun nikmat bahagia akan menyembuhkan anda dari momok ketakutan dan rasa stres yanf mungkin banyak dialami manusai modern saat ini. Nikmat materi secara langsung mungkin memang  tidak dapat dirasakan, namun nikmat materi secara tak langsung sungguh sangat banyak.

Orang yang egois, individualistis, dan meterialistis sering menderita penyakit stres, takut miskin, iri, dengki, atau perasaan bangga yang berlebihan yang akan berujung pada narkoba atau hidup yang berantakan. Orang yang hanya memikirkan diri sendiri cenderung akan sering merasa curiga dan terbawa penyakit negatif thinking.

Berbeda dengan orang yang selalu berbagi dan berusaha untuk menjadi orang yang bermanfaat untuk orang lain. Dia akan selalu bahagia dan selalu berpikir positif. Lapang dada dalam menerima kekurangan dan berani melangkah. Orang yang memiliki sifat yang seperti ini selalu akan merasa bahwa ilmunya akan bertambah jika ia membagi ilmunya pada orang lain, begitu juga dengan waktu dan hartanya. Mereka akan selalu terbuka untuk menerima kritikan dan juga saran dari oragn disekitarnya, sehingga mereka bisa mengubah diri menjadi lebih baik dan semakin baik.

Sifat seperti ini sangat penting untuk kita, karena akan menjauhkan kita dari stres. Jika mengalami kegagalan, mereka akan lebih mudah bangkit dan membangun kehidupan yang lebih baik dibandingkan pada tipe orang yang egois.

Kekuatan luar biasa itu tumbuh dengan sendirinya, dan hanya orang-orang yang mempunyai kesadaran akan keluarbiasaan pada sifat seperti itu yang akan mendapatkannya. Hanya orang-orang yang sadar akan keistimewaan dirinya saja yang dapat melakukan itu, dan jika ia menyadarinya, maka ia pasti akanmenjadi orang yang paling bahagia di bumi ini.

Jika kita menyadari kekuatan luar biasa tersebut, maka akan menggiring kita kepada suatu hal yang sangat luar biasa dan akan membawa  kita pada kekuatan ingin sukses. Potensi ingi bermanfaat untuk orang lain adalah hal yang medorong kita untuk menjadi orang yang berhasil dan berhati bersih, berbeda dengan orang yang hanya mementingkan keinginan dirinya saja.

Niat yang putih bersih, walaupun hanya kita simpan dalam hati kita namun tetap akan memberikan efek yang luar biasa dalam kehidupan kita. Tanpa ada keinginan kotor atau pennyakit hati, maka akan selalu membentuk mindset untuk berpositif thinking. Begitu pula sebaliknya. Niat jahat, iri, dengki, dendam hanya akan membentuk penyakit hati dan membuat kita selalu berpikir negatif. Padahal dalam kehidupan ini, hal apapun yang kita buat atau lakukan walaupun mungkin tidak menguntungkan secara materi, namun akan tetap menguntungkan dari segi pengalaman dan pelajaran yang kita ambil.

Maka marilah kita belajar mengubah makna kehidupan kita dari nothing for another menjadi “ life to contribute for others” . hidup  kita akan menjadi lebih indah, berwarna dan terasa lebih bermakna dalam kehidupan kita. Lihatlah Rachel Chorry, seorang wanita dari Amerika Serikat yang pergi ke Gaza untuk membantu rakyat Gaza yang kesulitan dan banyak yang menjadi korban perang. Walau rakyat Gaza yagn ditolongnya bukanlah orang yang dikenalnya, bukanlah saudaranya senegaranya, lain agama, lain bangsa, bukan tetangga atau temannya. Namun, dengan rasa kemanusiaan yang tinggi dia pergi kesana, bukan upah berupa uang, kekayaan atu materi yang ia cari, namun lebih kepada rasa haus akan berbagi dan keinginan untuk bermanfaat bagi orang lain.

Pada saat tank-tank Israel menyerbu Gaza, Rachel Chorry lah yang ada di barisan paling depan dan menentang Israel. Tubuhnya tidak gentar walau tank-tank itu menghampirinya akhirnya ia mati terlindas oleh tank Israel tersebut. Seluruh dunia mengecam keras perbuatan terkutuk Israel . dan untuk mengenang jasanya, maka nama Rachel Chorry diabadikan untuk sebuah Kapal pembebasan Palestina, “ the spirit of Rachel Corry” .

Kapankah kita bisa menjadi orang yang seperti itu???