Perjalanan baru saja kumulai
Masih banyak pertanyaan yang harus dijawab
Banyak tantangan yang harus dihadapi
Banyak fakta bertentangan dengan harapan
Akhir perjalanan pun belum jelas terlihat
Tetapi...
Yang
terpenting aku sudah memulainya
Memulai mengayunkan
langkah-langkah kecil
Karena
perjalanan seribu mil dimulai dari langkah pertama
Entah
bagaimana akhir perjalanan ini
Itu tak
penting bagiku
Yang
penting, aku sudah memulainya...
(By Rahma Martiana
inspired from book: Menerjang Batas Mengejar Impian)
Hari ini aku masih belajar dan terus belajar tentang kehidupan.
Semua rasa terima kasihku tercurah untuk kedua orang tuaku. Ayah dan bundaku
yang telah mengorbankan segalanya untukku sampai aku berjalan sejauh ini.
Sebuah kalimat yang sulit untuk aku rangkai dengan kata. Ayah.. ibu... aku
mencintai kalian. Dan aku ingin menjadi putrimu yang membuatmu bangga. Di dunia
yang hanya sebentar ini, aku ingin melakukan yang terbaik. Terus berbenah diri
dan menggapai puncak kejayaan. Menebar kebaikan dan kasih sayang dengan tulus.
Menghargai teman-temanku dan diriku sendiri.
Aku tahu ibu bimbang akan kemampuan beliau untuk dapat membiayai
kuliahku. Tanpa ragu aku berkata pada ibu. “Bu kita memang miskin tetapi Allah
Maha Kaya, insya Allah aku bisa kuliah sampai lulus.” Aku tahu, untuk dapat
menyekolahkan dua anak sampai bangku kuliah dengan ayahku yang hanya petani dan
ibuku yang hanya penjual gorengan pasti akan membuat siapapun terharu, mungkin
juga kasihan. Bahkan aku pun menangis saat ibuku menceritakan bahwa seseorang
tersentuh dengan jalan cerita itu.
Ibu, aku akan terus istiqomah dan konsisten menjaga amanatmu. Aku
akan berpegang teguh pada prinsip dan keyakinanku. Aku ingin membuatmu bahagia,
aku ingin melakukan yang terbaik untukmu ibu. Dan aku tidak ingin hanya kuliah
sambil bekerja sambilan. Aku ingin mandiri dan berdiri diatas kakiku sendiri. I want to be independent. Ibu, doakan
aku dapat melangkah dengan mandiri agar dapat mewujudkan mimpi-mimpiku.
Mendirikan RMISC (Rahma
Martiana International School and College) yang aku impikan, mendirikan Rahma mArtiana University of Creative
Technology dan masih banyak lagi segudang impian yang ingin aku lakukan. Jika
kita memiliki mimpi, maka kita harus menggenggamnya dengan erat.
Memperjuangkannya dan meyakini bahwa mimpi kita akan menjadi nyata. “The future belongs to those who believe to
the beauty of their dreams. ~ Theodore Roosevelt ”
Banyak hal yang masih harus dilakukan, banyak tugas yang harus
diselesaikan dan aku yakin bahwa aku mampu menyelesaikannya dengan baik. Selagi
kita memiliki mimpi dan selagi kita meyakini bahwa mimpi tersebut dapat menjadi
nyata, walau selangkah demi selangkah, walau sejengkal demi sejengkal. Namun
jika kita tetap melakukannya, kita akan mampu melihat perubahannya. Kita akan
mampu melihat kemajuan. Tidak peduli seberapa berat. Tidak peduli seberapa
sulit. Namun kita harus memandangnya dengan semangat dan positive thinking dan bertindak dengan positive behaviour. Dilandasi dengan rasa cinta kasih dan
ketulusan, Give each other without
expecting anything in return. Dengan
high discipline, dengan high passion, no matter how others judge it just don’t
think it over.
Ibuku selalu berpesan, jangan serakah pada dunia ini. Aku selalu
berusaha mengerjakan segala sesuatu terbaik tanpa peduli hasilnya. Karena aku
hanya ingin setiap detik yang berlalu, kulalui dengan sebuah usaha dan kerja
keras serta ketulusan. Aku tidak takut kelelahan, karena pada saat kelelahan
berarti aku semakin dekat dengan kesuksesan.
“Jangan pikirkan hal-hal yang negatif. Sesuatu yang sudah kamu mulai
harus dilakukan sampai selesai. Yang terpenting lakukan yang terbaik, sisanya
biarlah Allah yang mengatur”, begitulah nasehat ibuku. (Thanks mum, that’s really inspiring)
Cahaya ilmu Allah berpendar dalam setiap detiknya, dalam setiap
menitnya. Setiap detik yang Allah berikan akan aku manfaatkan dengan baik. I am what I am thinking, maka mulai hari
ini, saya hanya akan berpikir tentang hal baik dan dari sudut pandang yang baik
saja. Another world is possible. Thanks
God for this valuable opportunity.
Aku yakin pasti Allah yang Maha Pemurah akan selalu memberi jalan
dari arah yang berbeda jika ita tidak menyerah. Dan up till the very end, I will not give up.
By : Rahma M
Written : Jan 14th 2014
Comments
Post a Comment