Beberapa hari ini aku sedang UAS dan memulai lagi
untuk les privat seperti biasa. Hari-hariku diisi dengan belajar, ngerjain
tugas dan membuat ringkasan materi untuk ngajar. Dan begitu seterusnya. Karena
aku jenis orang yang cepet banget bosan jadi kalo udah terasa cukup gitu
langsung aja surfing internet dan cari materi lain biar refresh otak. Dan
kebetulan aku ngeliat e-book yang dulu aku download and belum kebaca. Dua
e-book tentang biografi Hellen Keller
sama Diary of Aya. Dua orang yang
mengalami keluarbiasaan dikarenakan keterbatasan yang mereka miliki. Mereka
menjalani hidup dengan sangat optimistis. Mereka percaya pada kemahabesaran
Tuhan dan mimpi mereka. Both of them were disabled girl, with high
spirit. Semuanya tertulis dalam bahasa Inggris. That’s why I feel so lucky and grateful for
being able to undertand English.
Trus iseng baca-baca, alhamdulillahnya keterusan sampai habis.
Gak sampai dua hari aja, di luar jam kuliah dan ngajar ( masing2 buku kira-kira
150 halaman, jadi mencoba metode fast
reading). Dari semua kisah yang aku baca meninggalkan pesan yang mendalam.
Bahwa setiap orang besar atau kuat seperti Hellen ataupun Aya sekalipun mereka
merasakan hal yang sama. Kekawatiran dan juga ketakutan dalam diri mereka.
Meskipun dalam cerita mereka yang ditulis orang lain begitu sangat mengagumkan
namun ketika membaca otobiografi mereka ternyata mereka merasakan hal yang
manusiawi juga. Aku lebih menyukai versi buku yang mereka tulis sendiri
(otobiografi) karena lebih sederhana dan juga lebih jujur.
Dan aku terkadang merasakannya setiap hari. Merasa
bosan, mereasa cepat capek dan merasa tidak ada perubahan yang berarti dari
hari ke hari. Mungkin itu karena kita melihat hidup kita terlalu dekat. Ada
sebuah kata bijak yang mengatakan “ Know
what’s weird? Day by day nothing seems to change, but when you look back,
everything is different”. Karena menurut kita tidak ada yang berubah dari
kita setiap hari. Wajah kita yang kita lihat dicermin sama setiap hari. Namun
ketika kita melihat foto kita saat masih berumur setahun, kita baru akan
menyadarinya bahwa semuanya telah berbeda. Mungkin kita harus melihatnya 20
atau 30 tahun yang akan datang, seperti kisah Aya dan Helen yang biasa bagi Aya
dan Helen sendiri ternyata mampu menggugah orang lain. Jadi yang terpenting adalah
jangan pernah menyerah walaupun kita terkadang merasa sangat lelah. Segala hal
pasti akan bermuara pada hasil sesuai yang kita usahakan. Dan Allah pasti akan
membayarnya dengan lunas. Siapa tahu kisah kita juga mampu menginspirasi orang
lain di sepuluh ataupun dua puluh tahun yang akan datang. Jadi mulailah menulis
kita sendiri dan bacalah setiap hari...
Write what you
want to do and do what you wrote... Feel an amazing the power of dreams. ..
Comments
Post a Comment