Skip to main content

Posts

Showing posts from December, 2013

Creative Based Thinking [ Berpikir berdasar kreativitas]

Hari ini libur magang dan juga masuk kuliah siang, jadi ada kesempatan untuk menulis coretan tinta di blog kesayanganku. Em, kemaren sempat baca sebuah artikel dari Rhenaldi Kasali, liat judulnya sih emang gak tertarik. Yap, yaitu Constraint Based Thinking vs Creative Based Thinking?   Apa tuh? Jujur, saya sendiri kurang familiar dengan kata-katanya. Hehehhe Namun setelah di baca, ternyata isinya bagus loh. Kurang lebih tentang pola pikir atau mindset kita dan juga bangsa kita   yang harus diubah dari berbagai negatif thinking dan juga pesimisme. Kita harus kreatif, mandiri, berani, rajin dan inovatif untuk menhadapi tantangan global. Selama ini mindset kita kan hanya untuk menjadi pegawai negri atau karyawan. Selama ini rebutan untuk melanggengkan kekuasaan. Negeri kita dilimpahi oleh berbagai kekayaan sumber daya alam, namun sudah terkenal seantero jagad raya kalo bangsa kita kan bangsa yang miskin. Pola pikir itu yang harus kita ubah. Kita harus kreatif dalam menangga

Diary of Rahma..

Musim hujan datang lagi. Bersemi kembali bunga-bunga yang dulu layu diterpa panasnya sianr mentari yang menyengat dan kini mulai mekar. Padang ilalang mulai menghijau lagi, tumbuhan mulai menengakkan kembaali batangnya dengan gagahnya. Indah. Kala musim hujan tiba, perasaanku selalu lain. Ada setangkup rasa bahagia yang menyusup di hati. Melihat hijaunya alam sekitar, melihat pepohonan yang basah. Melihat kebun yang becek, sawah yang siap untuk ditanam membuat hatiku rasanya membuncah. Tak ada gundah gulana lagi. Aku teringat masa-masa kecilku yang indah. Aku ingat masa sekolah ku yang sangat luar biasa yang selalu aku rindukan. Waktu aku kecil, aku sangat suka membaca. Sejak zaman SD aku selalu rajin ke perpustakaan. Di SD tidak bisa disebut perpustakaan, karena hanya terdapat duabuah lemari di kelas 1, dibelakang dapur. Namun aku selalu menghabiskan waktuku untuk membaca disana. Sampai aku bawa pulang dan banyak yang tidak aku kembalikan. Aku sampai masih ingat beberap

Diary of Rahma

[ Everybody must have a dream. So do I. I have a dream that I want to be someone who have much contribution for others ]   When I was a child, I want to be a doctor. Why??? My reason is so simple.   By being a doctor I can help another especially the poor people to get free health service. I want to serve in small village in the countryside of Indonesia. Because in there region, there were only a few health service and facility. 

MY DORM STORY...cerita di balik kos

There were a little story in my dorm. We are six of us are so close. I’m Rahma, Ulil, Melia, Mery, Fihad and Yani. Four of us have same hobby, watching Korean movie and K-pop but Yani , Fihad and Mery nope. We do something that fun together and live happily. (Ada cerita kecil di kos-kosanku. Kami berenam sangat akrab. Aku Rahma, Melia, Ulil, Mery, Fihad dan Yani. Aku berempat punya hobi yang sama, yaitu nonton film Korea dan sukaaaa banget sama K-Pop. Tapi Yani,Fihad dan Meri gak suka sama sekali. Kami sering melakukan hal-hal yang konyol dan hidup bahagia bersama. )

The Diary of Rahma...

HIDUP ADALAH TAKDIR, NAMUN KEHIDUPAN ADALAH PILIHAN...         Akhir-akhir ini, aku memiliki semangat baru untuk hidup. Jika ditanya dari mana awal semangat itu adalah dari kesukaanku nonton film Korea dan gandrung sama K-Pop. Mungkin orang menganggap aneh hobiku tersebut, namun dari apa yang aku senangi, aku selalu menarik benang merah yang dapat ku petik. Suatu hikmah yang bisa kuambil dari sisi positifnya, dan meskipun hanya sedikit namun aku tetap mendapatkannya. Aku melihat betapa kerasnya kehidupan di Korea. Kerja keras bukan hanya tanggung jawab, namun adalah budaya dan kebiasaan yang hampir otomatis dilakukan setiap orang. Dan betapa orang yang tidak mau bekerja keras tidak akan mendapat apa-apa. Selain itu aku sangat kagum dengan ketulusan mereka. Dari situ aku belajar mengenai budaya negara lain. Perbedaan kondisi dan latar-belakang yang menyebabkan kita memiliki budaya yang berbeda dan berusaha untuk memahami orang lain. Hari ini, kurang lebih aku telah 4 tahun menin